March 30, 2017
Image missing

Rehabilitasi NAPZA

Instalasi pemulihan ketergantungan napza memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap pagi para penyalahguna napza. Program rawat inap napza bisa menggunakan IPWL atau biaya sendiri.
Penatalaksanaan yang dilakukan adalah :

1. Medic psychiatric evaluation

Pada saat pasien baru pertama kali masuk rumah sakit, dilakukan evaluasi kondisi medic dan psikiatriknya, yang berhubungan dengan pemakaian napza. Masalah-masalah fisik yang dapat terjadi pada pengguna napza diantaranya Hepatitis C, HIV/AIDS, dan masalah kejiwaan yang dapat terjadi seperti psikotik, depresi, cemas. Pasien menjalani evaluasi dan penanganan awal selama 1-14 hari, tergantung kondisi pasiend an respon terhadap penatalaksanaan yang diberikan.

2. Program rehabilitasi

Program rehabilitasi napza berlangsung selama 1-6 bulan. Selama program rehabilitasi, pasien mengikuti kegiatan bersama staf. Staf yang memberikan penatalaksanaan tergabung dalam tim penatalaksanaan ketergantungan napza, terdiri dari Psikiater, Dokter, Psikolog, Perawat, Pekerja Sosial Medis dan Peer Counselor.

Psikiater memberikan penatalaksanaan berupa psikoterapi dan psikofarmaka (bila diperlukan, dan mengatasi masalah kejiwaan yang dialami oleh pasien. Dokter memberikan edukasi tentang penyakit dan pola hidup sehat, dan membantu mengatasi masalah fisik yang dialami oleh pasien. Psikolog akan melakukan pengkajian kepribadian dan factor-faktor yang dapat mendukung kea rah perubahan, biasanya dalam bentuk session. Peraeat akan memberikan asuhan keperawatan napza, dan peer counselor akan memberikan masukan tentang langkah-langkah pemulihan, role model untuk pulih, panduan kegiatan yang mendukung kea rah perubahan.
Selama mengikuti program rehabilitasi napza, diharapkan adanya perubahan kognitif dan perilaku pasien.
Outcome yang diharapkan dari program rehabilitasi napza adalah :

  • menghilangkan ketergantungan
  • menurunkan ketergantungan
  • tetap ketergantungan (apabila belum memungkinkan untuk menghilangkan atau menurunkan ketergantungan), tetapi ada perubahan perilaku yang bisa mengurangi dampak buruk pemakaian napza.

  • Share to :