Dua Dokter Spesialis RS Marzoeki Mahdi Studi Tiru ke Jepang

OSAKA - Dalam rangka pengembangan layanan geriatri terpadu, dua dokter spesialis Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) RS Marzoeki Mahdi, Yuniar Pukuk Kesuma dan Putu Lohita Rahmawati, melakukan studi tiru ke Sawa Mental Health Hospital, Osaka, Jepang, Kamis-Selasa (23-28/5/2024).

Pertemuan itu dipimpin oleh Direktur Sawa Hospital, Minoru Sawa, dan dihadiri oleh tim layanan demensia Sawa Hospital yang terdiri dari psikiater konsultan psikogeriatri, neurolog, pekerja sosial, dan perawat geriatri.

Sawa Hospital dipilih menjadi tujuan studi tiru karena telah berkomitmen menjadi sister hospital bagi PKJN RS Marzoeki Mahdi dengan Minoru Sawa sebagai salah satu anggota International Board of Advisor-nya.

“Selain itu, Sawa Hospital merupakan salah satu rumah sakit di area Osaka yang sukses dengan layanan demensia, pemberdayaan lansia, termasuk layanan komunitas bagi lansia, sesuatu yang juga dicita-citakan untuk dicapai oleh PKJN,” ujar Putu yang merupakan neurolog PKJN RS Marzoeki Mahdi.

Sedangkan menurut Yuniar, setelah kegiatan studi tiru ini, diharapkan adanya penguatan Layanan Pusat Pelayanan Geriatri Terpadu Graha Ismaya dengan pelayanan demensia yang komprehensif, dimulai dari proses penegakan diagnosis pasti demensia, pelayanan klinis komprehensif multidisiplin rawat inap dan rawat jalan demensia, serta pelayanan komunitas pasien demensia.

“Kami juga melihat layanan ECT dan terapi metakognisi berupa pemberian edukasi mengatasi pikiran negatif, yang paling menonjol dan komprehensif adalah terapi yang dilakukan oleh okupasi terapis sebagai bagian dari pencegahan demensia dan mengolah pikiran maupun aktivitas lansia tetap aktif,” ujar psikiater subspesialis psikogeriatri tersebut.

Menurut Putu, banyak hal yang mereka dapatkan dari kegiatan ini. Berdasarkan pengamatannya, Sawa Hospital menjalankan program pelayanan demensia yang komprehensif, mulai dari program pencegahan demensia melalui metode cognisize, penegakan demensia dan terapi klinis demensia dan BPSD, sampai ke proses rehabilitatif yang dilaksanakan, baik di rumah sakit maupun komunitas. Sawa Hospital selalu mendampingi pasien demensianya, terutama yang tinggal sendiri ataupun dengan permasalahan sosio-ekonomi yang kompleks melalui program outreach "The Orange Team" yang didukung penuh oleh Pemerintah Kota Osaka.

“Sungguh suatu pengalaman yang insightful bagi kami bisa datang dan melihat proses itu di Sawa Hospital. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Direktur Utama dan semoga bisa diimplementasikan di PKJN RSMM pastinya dengan dukungan penuh manajemen dan Kementerian Kesehatan,” pungkasnya.

Bagikan Postingan Ini: